Tisya's friends

Jumat, 10 Juni 2011

Suka Duka Menjadi Seorang Tisya (Part 2)

Tulisan ini lanjutan dari bulan Maret kemaren alo gak salah.hehehe agak lupa juga gara-gara uda kelamaan sambungin dari yang p1 dan k2.hehehe

Dulu saat aku lahir hingga menginjak Sekolah Dasar (SD) aku dan orang tuaku tinggal dirumah nenek. Rumah nenekku besaaaaaaar sekali.hehehe Jadi bukan cuma keluargaku yang tinggal dirumah nenek, ada juga budhe Yul dan keluarganya. Nenek tinggal dirumah atas. Budhe Yul dirumah bawah dan kami tinggal dirumah belakang.

Oya, kalian ingat jaman dulu ada film China Yoko itu?hehehe Walau masih kecil, aku suka liat film itu. hehehe Alo gak salah inget, filmnya tayang sekitar jam 8 malam. Biasanya kami berkumpul dirumah atas buat nonton bareng. Tapi disuatu malam, seluruh rumah kosong saat aku terbangun dan mulai menangis kencang sendirian dirumah sebesar itu. Aku berteriak sambil memanggil semua orang. tapi malam itu benar-benar gak ada siapapun. Umurku masih sekitar 5 atau 6 tahun. Aku menangis sampai ngompol dibawah tangga.hehehe

Aku berteriak dari jendela. Setelah beberapa lama dan aku mulai lemes, tiba-tiba Budhe yul muncul dari rumah Budhe Im. Setengah agak berlari menghampiriku di dekat jendela. Aku sudah sangat lemes. Setelah melihatku dari balik jendela, budhe bilang dia akan mengambilkan makan untukku. Anehnya, kenapa waktu itu budhe gak mengambil kunci dan mengajakku kerumah budhe Im.

Beberapa saat kemudian, budhe muncul dengan membawa makan di 'lepek' (sejenis piring kecil yang biasanya dipakai alas cangkir) dan segelas air. Budheku menyuapiku dari jendela tralis. Aku tidak keluar dan budhe juga tidak membukakan pintu. Budhe menyuruhku duduk dikursi, tapi aku menolak. aku bilang, "aq ngompol budheee.. hiks" sambil masih menahan sesenggukan aku menunjukkan celanaku yang basah. Budhe hanya tersenyum.

Apa kalian tahu? kemana seluruh keluarga besarku malam itu? Mereka nonton film Yoko dirumah budhe Im. Dan mereka meninggalkanku sendiri. Owh God, demi apa coba?? Aku hanya seorang anak umur 5tahun. huft..

#####

-Aku Punya Adik-

Aku punya adik saat aku naik kelas 2. Aku gak suka punya adik. Aku gak tau apa yang aku rasakan saat itu. Entah senang atau kesal? Tapi aku bilang sama teman-temanku bahwa penggangguku akan segera lahir.hehehehe

Maybe Right, maybe false. Tapi setelah naik kelas 2 dan punya adik, aku tidak lagi menempati ranking 1 lagi.huhuhuhu Tapi aq tetap semangat dan tidak menyalahkan siapapun waktu itu. Ibu sudah tidak lagi menemaniku belajar, jadi aq mulai menyesuaikan diri. =)

#####

-Guru Ngajiku Galak atau Baik-

Hihihi semoga orangnya gak baca.wkwkwk Guru ngajiku waktu kecil adalah tetanggaku. Masih bersaudara cukup dekat dengan keluargaku. Banyak dari teman-temanku yang mengaji disana. Sambil nunggu giliran, biasanya kita main-main, tertawa dan pulangnya biasa aku akhiri dengan tangisan.hehehe Aku gak sepintar teman-temanku. Jadi aku selalu dimarahi.

Suatu hari, Aku dimarahi habis-habisan sampai aku ngaji sambil sesenggukan. Aku ngaji sendirian saat itu, dan waktu pulang sambil masih sesenggukan beliau memberiku 1ikat besar rambutan panenannya. cihuyyy!! heheheh gak jdi nangis.wkwkwkwk

#####

-Aku? atau Ibu yang hilang??-

Aku masih kecil dan aku ikut ibu kepasar. Agar aku tidak 'ngerepotin' ibu saat belanja, ibu menyuruhku makan jenang disudut pasar selama ibu belanja. Aku menurut. Tapi, lama.. lamaaaa.. sekali ibu tidak jua kembali. Lalu aku bilang sama penjualnya kalau aku mau pulang. Si penjual mencoba mencarikan ibu, tapi kata penjual lain ibu sudah pulang. Aku binggung. Aku bilang lagi, aku mau pulang. Tapi saat aku mau diantar pulang. Ibu datang dan berkata, "hahahaha ibu lupa". ZzZzZzZz =_=


Aku sudah agak besar. Aku baru belajar puasa setengah hari dibulan Ramadhan. Ibu mengajakku ke Pasar Setono betek, yang ada dikota untuk beli kain bahan baju lebaran. Tokonya sangat besar. Aku hanya mengikuti ibu dari belakang. Aku mencoba melihat kain-kain yang lucu, karena takut jauh dari ibu, aku menengok. "Apa ibu masih ditempat yang sama?" batinku. Aku lega karena aku masih bisa melihat ibu berjalan diantara celah kain.hehehe Beberapa saat kemudian aku menengok lagi. Astagaaa.. Aku sudah tidak menemukan ibu dimana?

"Ibuku hilaaaaaaaaaangg" kataku sambil menangis saat ada seorang ibu datang menghampiriku dan mulai banyak orang mengerumuniku.

"Yasudah ditunggu dulu ibunya, kamu puasa gak? mau makan es crim dulu? cup cup..."

"Aku puasa, hiks" sambil melirik kotak es crim

"Wah pintar, ditunggu dulu ibunya sebentar lagi pasti datang"

Beberapa saat kemudian ibu datang dengan wajah kebingungan dan kwatir.

Saat pulang, aku bercerita sama bapak.
"Bapak, tadi waktu ibu ilang, aku mau dikasih es crim" kataku menggebu-gebu

"Enak donk?"

"Ya enggaaaaak.. soalnya aku bilang aku puasa." (Agak manyun)

"Harusnya kamu bilang kalau gak puasa aja biar dikasih es crim.hehehe"

"Iya ya bapak.." (menyesal)

Dasar anak kecil.hehehehe

Tidak ada komentar: