Tisya's friends

Senin, 14 November 2011

A Letter to You (Part 1)


Aku membuat surat untukmu..
Malam ini..
Sejujurnya sudah lama sekali aku ingin membuat sebuah surat untukmu..
Itu karena aku tahu kau tidak punya banyak waktu untukku..
Untuk mendengarkan cerita ku satu per satu.
Aku terkadang berfikir bahwa mungkin saja kau bosan dengan ceritaku.
Tapi terkadang aku pun teringat pada katamu..
“Aku kangen.. Kangen dengan cerita-ceritamu, bukan dirimu.hahahaha”
Itu dulu.. saat mungkin kau masih sangat-sangat menyayangiku.
Karena aku sangat merasakan sayangmu padaku saat itu..
Walau aku tidak mengerti sayang seperti apa yang kau berikan untukku..

Aku ingin sekali kau menyimpan suratku..
Dan akupun juga ingin sekali menerima surat darimu, lalu menyimpannya.
Karena aku ingin meninggalkan sebuah jejak..
Sesuatu yang dapat mengingatkanku pada masa bahagiaku bersamamu, jika suatu saat nanti aku jadi tua dan pikun..

Aku ingin mengatakannya padamu..
Bahwa sampai detik inipun aku sangat sangat mencintaimu..
Kau tahu? Kau yang mengajarkanku cinta.
Cinta itu dirasakan, bukan untuk digembar-gemborkan..
Tapi..
Apa kau tahu? Karena Cinta itu dirasakan..
Pagi ini pun aku menangis..
Kenapa??
Karena aku tahu, bahwa Cintaku rasanya tidak enak.
Mungkin seharusnya kau berhenti menerima Cintaku, atau kau memuntahkannya..
Kau tahu?
Dalam hati kecilku aku masih berharap, kau akan memberi pembelaan padaku..
“Ma.. Pare yang pahitpun kalo dicampur sama siomay dan bumbunya masih ada yang suka loh. Bahkan jengkol dan pete yang baunya gak enak juga masih banyak yang makan kog. Jadi, walau gak enak, bukan berarti semua orang gak suka. Buktinya Dad suka ma, walau dad bilang Cinta ma gak enak. Dad bisa bantu perbaiki agar bukan hanya Cinta ma yang jadi enak, tapi bakal jadi Cinta yang sangat luar biasa buat kita”
Hahahahaha.. Apa khayalanku terlalu tinggi?
Apa mungkin kau akan mengatakan itu padaku?

Aku ingin sekai bersamamu..
Sekalipun saat aku marah padamu..
Aku ingin kau tetap duduk disampingku..
Aku sering kali berfikir, mungkin Tuhan marah padaku..
Karena aku sangat sangat mencintaimu..
Mungkin Cintaku padamu lebih besar daripada Cintaku padaNya..
Makanya Tuhan belum menyatukan kita..
Itu agar aku mengerti bahwa Cinta itu datang dariNya..
Jadi aku harus belajar untuk mencintaimu atas namaNya..
Jadi aku pun selalu berdoa agar aku mencintaimu dengan benar..
Agar Tuhan mau mempersatukan aku denganmu.. ^^

Apa isi suratku begitu kekanakan?
Tapi ini isi hatiku..
Aku tidak memanipulasinya..

Ada satu hal lagi,
 Terkadang, aku marah padamu..
Terkadang aku benar-benar merasa remuk..
Apa kau tahu itu?
Kau pasti tahu, tapi kau tak mengerti..
Dan aku juga tidak mengerti kenapa kau tidak mengerti??
Karena padahal aku sudah mengatkan berulang-ulang kali..
Mengatakannya ribuan kali, hingga aku tidak mampu lagi mengatakannya..
Terkadang, aku pun lelah marah padamu..
Terkadang aku juga tidak ingin marah padamu..
Tapi kau melakukan kesalahan..
Aku ingin kau belajar dari kesalahanmu..
Memperbaikinya dengan benar..
Kalau aku tidak marah, kau tidak mau berusaha..
Jadi aku berpura-pura marah padamu..

Aku ingin kau mencariku, mengkhawatirkanku, merindukanku, membutuhkanku, tertawa denganku, menyayangiku, dan mencintaiku seperti saat pertama kau kembali padaku dan menjadi milikku..

By MiniTyc

Tidak ada komentar: