Tisya's friends

Kamis, 02 Mei 2013

Cermin


Aku berbicara mudah tetang cermin, aku sering mengucapkannya kepada Detra. Aku sering sekali mangatakannya tanpa aku mengerti apa arti sebenarnya kata dibalik “cermin” itu. Aku mengatakan hanya karena aku seperti melihat diriku ada pada Detra. Ada beberapa hal yang kadang sedang aku cari lalu aku menemukannya pada dirinya. Terkadang aku seperti sudah lama menaruh sebagian dari diriku padanya, dulu sekali, dan aku lupa. Dan setelah aku menemukannya ada padanya aku terheran-heran, “Bagaimana bisa?”.

Detra seringkali hanya tersenyum saat aku berulang-ulang kali mengatakan bahwa dia cerminku. Aku tidak pernah tahu dia tersenyum bahagia atau terpaksa tersenyum untukku. Selama ini tak pernah terpikir untukku memilikinya atau kami saling memiliki, tapi waktu begitu saja berjalan dan cermin menjadi kata kunci kami.
Aku lihat acara Talk Show Deddy Corbuzer , they called Hitam-Putih. Deddy bilang,”Pasaganmu adalah cermin bagimu, kamu akan melihat dirimu pada dirinya”. Kata-kata itu tiba-tiba mengingatkan aku pada kata yang sering aku lontarkan pada Detra. Kata yang aku lontarkan begitu saja tanpa memikirkan dia senang atau tidak saat itu? Dan sekarang aku tahu, kata itu berarti cukup dalam dan aku tahu akhirnya aku benar mengartikan sesuatu itu. Dan kata itu bukan lagi kata-kata anak kecil, yang hanya senang menatap apa yang dia punya. Sekarang, besok, dan selamanya Detra akan tetap jadi cermin yang berati. Aku berdoa untuk selamanya cermin kami akan tetap utuh tanpa retakan. Dan akan aku jaga dengan hati-hati cerminku. :)

6 komentar:

mustika rohma wardhani mengatakan...

dan semoga benar, kamu adalah cermin bagi Detra =)

Unknown mengatakan...

@dani : amiiin :D

Inge Lakawa mengatakan...

bagus banget >.<

I invite you to enter my giveaway to win cute bag and pretty bracelet ^^
http://luchluchcraft.blogspot.com/2013/05/international-giveaway-dskoncom-x-luch.html

Unknown mengatakan...

@Inge Lakawa : makasih :)

Catatan Harian Irfan mengatakan...

Cermin...... banyak yang mengira bahwa cermin itu hanya untuk melihat betapa cantiknya atau gantengnya diri kita ada. Ketika kita bercermin lihatlah bagian cermin hati. Disitu kita akan lihat diri kita yang sebenarnya
Niche Blog :)

Unknown mengatakan...

@irfan : wah.. mkasih ya komentar dan kunjungan'na.. :)