Tisya's friends

Sabtu, 18 Mei 2013

Belajar Green Living


Selamat malam.. aku baru saja pulang dari Hypermart dan aku pulang membawa cerita. Aku akan bercerita sedikit tentang Green Living. Beberapa waktu yang lalu aku ikut workshop Kompas Kampus tentang Green Living N Youth Creativity, banyak sekali ilmu disana tapi sayangnya hanya sedikit saja ilmu yang aku terima, dan diantaranya adalah tentang bagaimana meminimalisir sampah. Bahwa diketahui sampah terbanyak didominasi oleh plastik, di acara itu memberikan beberapa solusi untuk meminimalisir sampah, yaitu dengan cara membawa tas belanja sendiri saat pergi belanja. Selain itu, sebisa mungkin tidak menggunakan kantong plastik apabila barang belanjaan kita tidak begitu banyak alias masih muat jika dipegang dengan tangan. Yah.. ambil contoh beli permen 10 masak iya harus minta kantong plastik, kalo tangan kita masih bisa genggam? Kalo kantong baju kita masih muat? Kalo gak muat kasih aja ke anak-anak dipinggir jalan, pasti mau deh. Hehehehe becanda.

Hari ini aku pergi ke Hypermart, kebetulan aku harus membeli saus spageti untuk acara penyuluhan besok pagi. Aku memang tidak hobi berbelanja, walau sudah muter-muter hypermart pada akhirnya Cuma bawa 2 barang aja, saus spageti sama Good time *kebetulan keduanya lagi diskon* hehehe. Setelah antri di kasir aku bilang sama mas-mas kasir agar aku tidak perlu diberi kantong plastik *sebenarnya kantong plastik hypermart bisa hancur sendiri dalam kurun waktu tertentu tapi aku sedang mencoba untuk menghindari plastik*. Setelah selesai bayar aku langsung memasukkan belanjaanku kedalam tas ransel mungilku, dan masih muat ternyata. Hahaha setelah itu aku langsung keluar menuju escalator, saat naik escalator dengan tenangnya, ada mbak-mbak yang juga baru naik ke escalator berbicara dengan nada bĂȘte,”Duh mas hypermart ini pelit amat sih ngasih kantong plastik? Takut banget rugi gara-gara ngasih kantong yang agak gedean apa?”. Seketika itu aku langsung nengok dan melihat barang belanjaan mbak itu. Dan aku merasa gak ada yang salah sama sekali dengan kantong plastik yang dia pakai, dan semua barangnya sudah masuk dengan rapi. Aku heran kenapa mbak itu harus menggerutu dengan kantong plastiknya? kemudian aku ingat apa yang aku lakukan tadi, disini aku sedang berupaya untuk menghindari plastik agar tidak menimbulkan sampah, dan ternyata ada orang disebelahku yang tidak mengerti akan hal itu dan justru ingin menimbun sampah.

Mungkin memang banyak orang yang belum tahu, belum mengerti, dan belum membuka mata untuk sampah yang kita hasilkan setiap harinya. Jadi aku minta sedikit ilmu yang aku dapat dari acara Kompas kampus “Green Living N Youth Creativity” ini bisa tersampaikan oleh kalian. Dan sedikit ilmu yang mungkin kalian dapatkan dari tulisan ini semoga juga bisa kalian sampaikan kepada teman atau saudara anda, untuk kemudian disampikan lagi ke orang lain. Semoga sedikit ilmu pun dapat mengubah sesuatu menjadi indah. Amin :)

Thaks for coming my blog :)

2 komentar:

Inge Lakawa mengatakan...

klo aku sih suka koleksi kantong plastik dari mereka soalnya buat bungkus sampah >.< ya gmn ya soalnya pak sampahnya pilih2 sih. nggak mw ambil klo nggak dibungkus plastik >.<

Aku invite kamu untuk join giveawayku. Akan ada 2 pemenang ^^ Win sativa bracelet and eco bag. CLICK HERE :)
visit my blog ^^
www.luchluchcraft.blogspot.com

Unknown mengatakan...

iya sih sama kayak d'kost juga gtu, tukang sampahnya gak mau ambil sampah yang gak d'bungkus. :(

oya, makasih ya buat invite giveaway'na :) dan terimakasih juga udah mampir d'blogku :))