Tisya's friends

Sabtu, 08 Februari 2014

tentang adik yang belum resmi menjadi adik (ipar)

Ini tentang seorang adik yang belum resmi menjadi adik (ipar), tetapi ia sudah aku anggap seperti adikku sendiri. Dia bilang namanya “Van” dari kata “Evandra” kadang dia suka menyingkat namanya menjadi “Vn”. Tetapi aku lebih suka memanggilnya “Nda” terasa lebih familiar, atau aku plesetkan jadi “Indah” seperti juga Gaga yang memanggilnya begitu.

Akhir-akhir ini dia sering curhat padaku. Tentang kehidupan asmaranya. Pacarku Gaga suka sekali mengosipkan dia. Tentang kerja kerasnya, tentang kehidupan sehari-harinya, juga tentang asmaranya. Aku rasa sebenarnya antara (pacarku) Gaga dan (adiknya) Indah saling mengagumi satu sama lain. Mereka sering menunjukkan rasa bangga mereka satu sama lain, yang adik begitu hormat pada sang kakak dan sang kakak begitu sayang pada sang adik.

Baiklah ini tentang cerita asmaranya. Asmara dari sang adik. Sesaat aku membaca sebuah status dari sahabatku Yuni yang selalu menulis dengan konotasi yang cantik. Di statusnya dia berkata,”semua orang memuja sang dewi malam itu”.

Aku jadi ingat ceritanya beberapa hari yang lalu, dia bilang dia galau, terlalu banyak nama Dewi disekitarnya. Ini membuatnya semakin susah untuk melupakan nama mantannya satu itu. Dan aku hanya mengatakan, iya, mau bagaimana lagi? Nama mantanmu itu kan pasaran. Hahahaha
Sejenak aku jadi teringat bahwa dulu aku juga pernah ingin melupakan suatu nama. Bukan nama mantan pacarku, tetapi nama temanku yang menyebalkan. Dan entah kenapa setiap kali ingin melupakan dan tidak suka mendengar nama itu disebut, nama itu justru sering muncul. Owh, mungkin seharusnya adalah jangan mencoba melupakan seseorang yang memiliki Nama Pasaran. Yang tidak akan disebut saat bernyanyi, yang tidak akan disebut saat ada pelajaran membaca puisi, cerita, ataupun pada konteks kalimat yang lain.

Mungkin memang bukan mereka yang salah karena memiliki nama yang cukup pasaran. Tetapi jelas aku yang salah, iya, aku dan seorang adik yang belum resmi menjadi adik, tetapi sudah aku anggap seperti adikku sendiri lah yang salah karena ingin melupakan sesorang yang namanya pasti pernah dipikirkan oleh banyak orang. Dan aku mengerti ini menyebalkan!

Tidak ada komentar: