Tisya's friends

Senin, 31 Desember 2012

Benar Vs Salah


Apakah Tuhan sangat ingin menunjukkan bahwa aku dan Detra tidak berjodoh? Sehingga Tuhan haruslah mengirim orang untuk mencuri aku dari Detra-ku?

Aku hanya tidak pernah tahu kebenaranmu, Tuhan. Dan entahlah, saat ini aku mungkin sedang menentangmu. Mungkin ini bentuk protes ku padamu. Aku mengingkarinya, aku tahu bahwa aku masih percaya dengan kebesaranmu, tapi disisi lain aku juga percaya pada diriku sendiri. Aku masih mempercayainya. Bahwa aku akan tetap bersama Detra-ku sampai kapanpun. 

Aku tahu, mungkin aku melakukan hal yang salah, tapi siapa yang tahu bahwa aku benar-benar melakukan hal yang salah? Karena sekarang ada hal lain yang aku percayai, bahwa tidak semua yang Benar itu mutlak Benar, dan tidak semua yang Salah itu mutlak Salah. Orang mungkin akan membaca tulisanku lalu megatakan bahwa aku bodoh, dan aku jelas-jelas salah karena pada posisi ini aku dianggap selingkuh. Tapi siapa kira akan ada orang yang mengatakan bahwa rasa cinta yang aku dan Detra rasakan adalah cinta sejati, yang walaupun kami dipisahkan tetapi kami tetap masih menjaga satu-sama lain. Siapa yang benar-benar tahu mana yang benar dan mana yang salah? Sekarang aku tak lagi peduli itu, tidak lagi peduli tentang salah dan benar. Just do it! If you believe that’s right. But don’t do anything when you feel that’s wrong!!

Dan bagiku saat ini yang benar adalah tetap mencintai Detra-ku.

Tidak ada komentar: