Tisya's friends

Sabtu, 15 Januari 2011

bukan kau tapi aku

betapa sering aku bilang "jangan pergi dariku lagi. berjanjilah padaku. aku benar-benar takut setengah mati jika aku tak bisa bersamamu. aku mohon berjanjilah. jangan pernah pergi dari ku lagi. jangan pernah".


tapi sekarang justru aku yang pergi.


apa kau tau alasan kenapa aku pergi darimu??

harusnya kau datang waktu itu. harusnya kau hubungi aku. harusnya kau tepati janjimu...

apa kamu tahu?

beberapa hari sebelum aku pergi ke bandung untuk menemuimu. aku telah menagis kencang, menjerit, aku berkata aku tak mau pergi. aku tak mau berpisah denganmu. aku tak mau buatmu benci aku. aku tak mau...

karena aku tahu, aku tak akan pernah menemukanmu. kau juga tak akan pernah menemuiku. aku tahu itu..

tapi malam itu, kau sempat memberiku harapan. kau bilang kau akan datang besok. kau berjanji. dan aku sangat bahagia. kau pasti tahu itu. aku sayang kamu. aku selalu berusaha untuk percaya padamu. disisi lain, aku juga uda menduga akan ada sesuatu hal yang mungkin terjadi besog. sehingga membatalkan kedatanganmu..

esok pun datang. hari itu aku uda mulai sadar kalo kau tak akan datang. aku tahu. dan aku mulai menjerit(lagi). menangis sejadi-jadinya. aku gak mau pergi tanpamu. kau harus mendengarku. kau harus menarik tanganku. mencegahku agar aku tak pergi. tapi kau sepertinya membiarkanku pergi begitu saja...

kenapa???

harusnya kau bersamaku.. selamanya.. iya kan???
jawab aku..
aku mohon jangan diam saja, aku butuh jawaban kamu sayang..
aku ingin kamu. hanya kamu...

harusnya kamu tau itu....

Tidak ada komentar: