Tisya's friends

Rabu, 08 Oktober 2014



Mas..
Aku suka sama kamu. 
Suka. Suka yang aku tidak tahu akankah nantinya berarti lebih atau tidak?
Iya, sampean. Yang sering dibilang “Cengoh” sama temen-temen.
Sampean. Yang suka tidur kayak endog gosong dengan sleeping bag hitam kesayanganmu.
Aku suka kamu. Aku suka kalau liat TV bareng kamu. 
Kamu diam, aku diam. Tapi jantungku deg-degan.

Mas, aku lho suka sama kamu. 
Kamu yang tiba-tiba nari didepanku saat kamu denger music ludruk di JTV. 
Tarian yang jujur aku sebenarnya juga pengen lihat.
Tarian yang membuat aku tersenyum malu melihatmu. 
Tarian yang membuat aku memutuskan aku ingin memiliki lelaki yang seperti itu, yang memiliki jiwa dibidang seni.
Aku suka, waktu kamu tidur dan aku duduk membelakangimu. 
Hatiku rasane “mak serrr” ketika dibelakangku aku mendengar kamu mulai bergerak. 
Kadang aku takut kalau bunyi TV yang aku nyalakan mengganggu tidurmu yang singkat.
Tapi itu satu-satunya cara agar aku bisa menunggumu bangun. 
Aku ingin saat kamu bangun, kamu menemukan aku berada disebelahmu. 
Padahal mungkin itu hal yang gak penting.
Kadang aku hanya bisa mencuri-curi pandangan dari sampingmu. 
Melihat wajahmu dari samping, kamu jarang sekali menengok ke arahku sekalipun aku sedang mengajakmu berbicara, pandangan matamu masih tertancap di acara berita TV, sedangkan aku rasa pikiranmu kadang ada dimana-mana.

Tidak ada komentar: