Tisya's friends

Rabu, 07 September 2011

Ayahku

Bonjour.. hehehe (aku baru ingin belajar bahasa prancis, jadi aq mencoba menyapa dengan bahasa prancis.hehehe) Pertama-tama mumpung masih di bulan syawal yang suci dan penuh rahmat ini. aku ucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI mohon maafku pada semua teman pembaca sekalian. semoga kalian selalu dirahmati Allah. amiin :)

Kali ini aku ingin bercerita tentang Ayahku. Seorang Ayah yang biasa saja. Tapi bagiku sangat istimewa. Aku tidak tahu harus memulainya dari mana? sejujurnya aku tidak pernah menunjukkan rasa bangga dan sayangku pada keluargaku, juga rasa banggaku pada Ayah dan Ibuku. Aku bukan tipe orang yang seperti itu.hehehe Mungkin kedengarannya kurang baik, tapi entahlah, jika suatu saat aku bisa menunjukkan pada orangtuaku bahwa aku tidak mengecewakan, itulah rasa sayangku.hehehe

Ini tentang Ayahku. Kenapa aku bangga padanya?

My father.. hihihi lagi beteduh d'bawah pohon. kata temenku kayak sopir.hahaha padahal ayahku selalu berpenampilan seperti ini. simpel dan apa adanya. :)

Dulu, Ayahku tidak pernah berkeinginan pergi Haji. Memikirkannya pun tidak. Bukan karena kami tidak mampu. Tapi Ayahku punya alasan lain. Hahahaha terasa lucu aku membicarakannya. Ayahku tidak ingin pergi Haji hanya karena tidak ingin dipanggil dengan embel-embel "Pak Kaji". Kami tahu, Haji merupakan salah satu Rukun Islam yang harus dijalani saat mereka mampu. Aku tahu dan Ayahku pun tahu. Aku tidak berusaha memaksa Ayahku untuk pergi Haji. Aku rasa alasan Ayahku cukup tepat, dan aku bisa memahami. Pada dasarnya Haji bukan sebagai title, melainkan adalah untuk menyempurnakan ibadahnya, keislamannya. Tapi pada kenyataannya banyak orang yang pergi haji hanya untuk mendapatkan gelar "Hj" didepan nama mereka.hahahaha sangat lucu bagiku. Buat apa?? Toh hanya Tuhan yang tahu apakah Hajinya sempurna atau tidak. Benar bukan?hehehe

Apa kalian bertanya dalam hati? Apakah Ayahku akhirnya akan berangkat menyempurnakan rukunnya atau tidak?hehehe

Iya. Pada akhirnya Ayahku pergi bersama Ibuku ketanah suci. Alhamdulillah. Kalian bertanya apa alasan Ayahku?hehehe Tentu bukan karena title. Tapi karena pada suatu hari datanglah sebuah hidayah yang menerangi Ayahku.hehehe Pamanku datang, dan Ia berkata," Seseorang yang pernah mampu beribadah Haji, tapi Ia tidak berangkat Haji, dan suatu ketika Ia diberi cobaan tidak mampu lagi melaksanakan ibadah Haji. Maka Ia tetap memiliki kewajiban berHaji walupun setelahnya Ia tidak mampu. Karena sebelumnya Ia pernah pernah mampu namun tidak meng-Iya-kan pemberian Tuhan". Iya, hanya dengan sebaris kalimat itu Ayahku berfikir siang-malam. Dan akhirnya Ia putuskan untuk pergi. Alhamdulillah.. :)

Lalu apa yang buatku salut pada Ayahku?

Aku mendengarnya dari ibuku beberapa hari yang lalu. Ibu bilang Ayah tidak pernah takut pada apapun. Iya, aku tahu itu. Ayahku penah jam 12 malam pergi ke kuburan sendirian, bukan untuk mencari hantu, tapi karena kambingnya lupa dibawa pulang.heehhe Tapi yang buatku merinding *ini bukan karena hantu* adalah saat ibu bilang Ayah tidak takut saat Tuhan memanggilnya. Kapanpun Ia telah siap. Kalian tahu gak banyak orang mampu seperti itu. Itu karena Ia seorang Ayah yang masih punya anak-anak usia sekolah. Biasanya seorang Ayah tidak akan berkata seperti itu, apalagi saat anaknya masih butuh Ayah. Bukan karena Ayahku tidak bertanggung jawab terhadap anak-anaknya. Ayahku tentu punya alasan. Ia bilang,"Tidak peduli kapan Aku mati, aku siap. Karena setiap orang sudah punya garis hidupnya sendiri-sendiri."

Kalian bisa mengerti? Aku mangerti. Sebagai seorang anak. Aku paham sekali maksud Ayahku. Ia ingin bilang bahwa Tuhan selalu menunjukkan jalan pada setiap umatnya. Yang hidup biarkan hidup, yang mati biarlah mati. Yang lalu biar berlalu, tetapi hidup terus berjalan. Benar bukan?hehehe Tidak ada yang perlu dipersalahkan atau pun disesali. 
kata orang-orang aku sangat mirip dengan Ayahku. Apa benar begitu? XD
Ayahku sangat hebat. Aku bangga jadi anaknya. Aku bangga walau Ayahku bukan "Piyai". Aku bangga walau jadi anak Petani. coba aja program acara TV "Ayahku Hebat" itu masih ada, hahaha mungkin aku bisa masukkin nama Ayahku disana.hehehehe

See that?? Itu Ayahku, dan aku bangga punya Ayah sepertinya. :)
karena Ayahku.. juga Ibuku... menciptakan karakter yang kuat padaku.. I LOVE MY PARENTS :)

NB : Oya, Ayahku tidak begitu suka difoto. Nenek bilang ada trauma masa kecil waktu difoto.hehehe Jadi jarang sekali Ayahku muncur dikamera.hahahaha

6 komentar:

BLACKBOX mengatakan...

Ayah yang baik
Salam kenal

Unknown mengatakan...

@Blackbox : makasih.. slam kenal juga.. :)

Yudy Ananda mengatakan...

Alhamdulillah ayah kamu dapat hidayah dan rezeki untuk menunaikan naik haji :) semoga ayah dan ibu menjadi haji yang mabrur

Unknown mengatakan...

@ananda : amiin amiiin.. ya robbal alamiin.. makasih kak.. :)

dunia kecil indi mengatakan...

nice post :) sayang monitor komputerku gelap jadi gak bisa komentar apa kamu mirip ayah/gak, hehehe :)

Unknown mengatakan...

@kak indi : hehehe gpp ak.. bisa laen kali d'komentari lagi.hehehe
makasih kunjungan'na kak :)