Tisya's friends

Senin, 10 November 2014

Tembok



Aku seorang wanita yang telah terjebak dalam tubuh mungil
Mencoba memilih jalan yang dianggap berbeda dengan yang biasa. 
Tetapi terlalu biasa bagi yang luar biasa.
Aku memilih jalan yang aku pikir adalah jalan yang lurus, 
tapi Tuhan memberiku jalan yang penuh dengan tembok tinggi dan membuatku kesulitan untuk aku lewati denga tubuh mungil dan kadang terlihat ringkih. 

Bukan soal fisik yang sakit untuk berusaha dalam melewati setiap tembok tinggi besar yang Tuhan beri, 
tetapi ini tentang bagian kecil dalam tubuhku yang mereka bilang hati, 
namun yang aku rasakan bukan sakit dibagian perut kanan atas, 
melainkan  ada rasa yang tersayat di bagian dalam dada. 
Sesuatu yang tidak bisa dikatakan dalam sebuah kalimat singkat, 
tapi juga tak bisa di gambarkan dalam bentuk yang sederhana.
Ini mungkin juga tentang sesorang yang seharusnya ada untuk menarikku dari atas, 
atau sesorang yang menopangku dari bawah. 
Agar aku bisa melewati setiap tembok tinggi besar itu dengan tanpa ada rasa tersayat di bagian dalam dada. Ini bukan tentang Tuhan lagi, tetapi sesorang yang Tuhan kirimkan padaku untuk melalui banyak tembok tinggi besar ini.
28 september 2014

Tidak ada komentar: