Tisya's friends

Minggu, 27 Desember 2015

Mie Instan

Aku baru saja memasukkan mie instan sebagai menu makanan favorit ku. Hahaha aroma nya selalu menggoda, seolah benar2 nikmat padahal rasanya gitu2 aja Hihihi
Aku pernah seharian di dalam kosan dan hanya makan mie instan 3x dalam sehari. Aku juga pernah merasa bingung menentukan haruskah aku makan mie kuah atau mie goreng, jadi Aq mencampur keduanya. Aq pikir2 kenapa aku bodoh? Rasanya jadi aneh. Hahaha
Aku juga pernah menggoda lelaki dengan mie instan. Hanya karena kangen tapi malu untuk bilang, lalu aku menyuruhnya untuk datang ke kost mengatakan bahwa aku akan memasak untuknya. Dan dia datang. Hahaha aku membuatkan nya 2 bungkus mie instan dg sayuran super banyak dan cabe super pedas. Hahaha finally aku meracuni nya, pulangnya aku bawakan obat maag untuk menebus rasa bersalah. Hihihi
Aku pernah makan mie instan sebaskom berdua. Terlihat so sweet mungkin, atau mungkin juga terlihat norak. Padahal itu karena aku malas nyuci piring. Hahaha tapi kita tetep asik rebutan makan sambil nonton film di laptop.lucu
Pada akhirnya mie instan memang banyak berjasa. Hanya masak mie instan memang, tapi bisa bikin seru ribut berdua di dapur. Hihihi

I love mie instan

Sabtu, 26 Desember 2015

Menulis



Tentang menulis, aku seringkali menulis hal-hal bodoh. Tentang percintaan mungkin, tentang betapa bahagianya hidupku, tentang setiap senyuman yang menelimuti rasa sakit, tentang mimpi yang sering kali tak dapat dimengerti, tentang segala rasa syukur atas banyak hal yang terjadi. 

Pada hal-hal bodoh yang akhirnya tertuang pada deretan kata menghabiskan tinta dan lembaran kertas cantik berwarna-warni, aku tidak menyesalinya. Ada sejarah yang tertulis dari tahun ke tahun. Ada senyuman dan ada pula sayatan setiap kali aku tak sengaja menemukannya lalu membacanya ulang. Ada kilas-kilas  yang membuatku berfikir, lalu memotivasi diriku pada cerita-ceritaku yang telah lalu.

Pada hal-hal bodoh yang tertuang pada deret kata. Mungkin akan bisa mewakili diriku yang tak lagi mampu mengingat setiap detik pembelajaran yang terjadi. Mungkin barisan kalimat bodoh ini yang akan mewakiliku untuk bercerita pada anak cucuku, betapa konyolnya masa mudaku dengan segala cerita aneh yang tertuang.


Tentang menulis, aku hanya sedang mengabadikan diriku sendiri pada deret kata.

Kasih



Benar saja bahwa sepasang kekasih memang butuh untuk setidaknya saling bertemu, saling memeluk melepas rindu. Sekedar untuk menatap matanya lalu mendamaikan hati dengan senyumannya.