Aku baru saja memasukkan mie instan sebagai menu makanan favorit ku. Hahaha aroma nya selalu menggoda, seolah benar2 nikmat padahal rasanya gitu2 aja Hihihi
Aku pernah seharian di dalam kosan dan hanya makan mie instan 3x dalam sehari. Aku juga pernah merasa bingung menentukan haruskah aku makan mie kuah atau mie goreng, jadi Aq mencampur keduanya. Aq pikir2 kenapa aku bodoh? Rasanya jadi aneh. Hahaha
Aku juga pernah menggoda lelaki dengan mie instan. Hanya karena kangen tapi malu untuk bilang, lalu aku menyuruhnya untuk datang ke kost mengatakan bahwa aku akan memasak untuknya. Dan dia datang. Hahaha aku membuatkan nya 2 bungkus mie instan dg sayuran super banyak dan cabe super pedas. Hahaha finally aku meracuni nya, pulangnya aku bawakan obat maag untuk menebus rasa bersalah. Hihihi
Aku pernah makan mie instan sebaskom berdua. Terlihat so sweet mungkin, atau mungkin juga terlihat norak. Padahal itu karena aku malas nyuci piring. Hahaha tapi kita tetep asik rebutan makan sambil nonton film di laptop.lucu
Pada akhirnya mie instan memang banyak berjasa. Hanya masak mie instan memang, tapi bisa bikin seru ribut berdua di dapur. Hihihi
I love mie instan
This is my world.. a littel world.. sedikit dari kisahku, hidupku, keluagaku, sahabatku, diriku, perjalanan ku, kisah cintaku, yang mungkin dapat aku tuangkan dalam tulisan. semoga bermanfaat.. and.. WELCOME IN MY BLOG.. ^^
Tisya's friends
Minggu, 27 Desember 2015
Sabtu, 26 Desember 2015
Menulis
Tentang menulis, aku seringkali menulis hal-hal bodoh. Tentang
percintaan mungkin, tentang betapa bahagianya hidupku, tentang setiap senyuman
yang menelimuti rasa sakit, tentang mimpi yang sering kali tak dapat
dimengerti, tentang segala rasa syukur atas banyak hal yang terjadi.
Pada hal-hal bodoh yang akhirnya tertuang pada deretan kata
menghabiskan tinta dan lembaran kertas cantik berwarna-warni, aku tidak
menyesalinya. Ada sejarah yang tertulis dari tahun ke tahun. Ada senyuman dan
ada pula sayatan setiap kali aku tak sengaja menemukannya lalu membacanya
ulang. Ada kilas-kilas yang membuatku
berfikir, lalu memotivasi diriku pada cerita-ceritaku yang telah lalu.
Pada hal-hal bodoh yang tertuang pada deret kata. Mungkin akan
bisa mewakili diriku yang tak lagi mampu mengingat setiap detik pembelajaran
yang terjadi. Mungkin barisan kalimat bodoh ini yang akan mewakiliku untuk
bercerita pada anak cucuku, betapa konyolnya masa mudaku dengan segala cerita
aneh yang tertuang.
Tentang menulis, aku hanya sedang mengabadikan diriku
sendiri pada deret kata.
Kasih
Benar saja bahwa sepasang kekasih memang butuh untuk
setidaknya saling bertemu, saling memeluk melepas rindu. Sekedar untuk
menatap matanya lalu mendamaikan hati dengan senyumannya.
Langganan:
Postingan (Atom)